Langsung ke konten utama

Karena Kau, Aku Menyukai Matahari

Hari itu,
Entah itu hari apa, tapi yang aku tahu itu adalah beberapa tahun yang lalu.
Tak usah pedulikan waktu nya, aku hanya peduli dengan kenangannya.
Aku yang pendiam, menunggu mu seorang diri. Aku tak memiliki teman.

Hari itu, 
Ketika aku datang, hangatnya matahari belum dapat aku rasakan.
Mungkin karena hati ku yang masih terlalu dingin.

Hari itu, 
Kau tersenyum dari kejauhan.
Menyapa ku di balik pepohonan.
Menghampiri ku perlahan.

"Hai, sedang apa kau?"

Aku menunggu mu disini, jawabku dalam hati.

Hari itu, kali pertama aku mengenalimu.
Kali pertama pula aku membeku dihadapan mu.
Tak lama, matahari mulai mencairkan kebekuan ku.

"Kau mau kemana?"
"Aku tak suka matahari" jawab ku
"Kenapa?" 
"Aku tak ingin mencair di hadapan mu"

Hari itu, 
Aku melihat mu mencair di hadapan ku.

Hari itu telah berlalu, 
Kali ini aku bermain di bawah matahari tanpa mu.
Aku menyukainya, juga menyukai mu.

Terimakasih telah menghangatkan ku

Komentar

Posting Komentar

silahkan tinggalkan jejak anda ^.^b

Postingan populer dari blog ini

LEPASKANLAH

Beberapa hari terakhir kenyataan bahwa pandemi ini makin menakutkan. Beberapa orang yang saya kenal mengabarkan berita duka.  Meski hanya satu kali bertemu tapi tetap saja rasa kehilangan itu ada. Rasa ketidak percayaan dan rasa kekecewaan.  Dibalik itu ada orang orang yang berusaha untuk tetap menguatkan.  Terima kasih telah menjadi bagian dari cerita kehidupan kami. 

Catatan Pendakian Gn. Lawu 3.265 Mdpl via Cemoro Sewu Jawa Timur (I)

2 April 2015 Once a year, go someplace you've never been before - Dalai Lama Jantung dag dig dug..  Nanti malem mau berangkat ke Jawa Timur, pertama kalinya pergi ke luar Jawa Barat.  Persiapan udah lumayan mateng sih tinggal di cek en ricek lagi aja..  Hubungin sana sini dulu kali aja ada yang lupa kalo nanny Shanti mau pergi jauh.  Anter-anterin pesenan galon dan ngambil pesenan siomay dulu, supaya pas di jalan ga ada omelan-omelan lewat telpon gegara pesenan galon belom dikirim.

KEMBAR YANG (MAUNYA sih) TERTUKAR !

"eh, kembar ya?" "lah, ko mirip. kembar tah?" "waah, kembar. Kakaknya yang mana? sering berantem gak?" kembaran saya seharusnya salah satu dari merekaaaaaaa!!!!! --___-- Ini postingan peterpan serius loh. Beneran, nyata, asleee 100% tanpa formalin, borax, atau pewarna buatan.