Langsung ke konten utama

Kasih

Kasih, tahukah kau?
Semua berawal saat aku melihatmu di angkutan umum menuju rumah.
Aku masih ingat posisi dudukmu saat itu.
Kau berada tepat disamping pintu, dan aku tak bisa mengalihkan pandangan .
Aku tak tahu kau siapa, tapi aku tahu pasti (akan) mengenalmu.

Kasih, ternyata kau semakin dekat.
Menerobos masuk ke dalam fikiran.
Entah sihir apa yang kau lakukan, hingga aku selalu mencari senyum dan mata itu.

Kasih, pernahkah kau tersenyum melihat foto ku?
Aku bahkan hingga sembunyi-sembunyi menyimpan foto-foto mu.

Kasih, semoga aku dapat terus menyukai senyum dan mata indah mu.
Terimakasih kau telah memberikan kesempatan untuk mengagumimu.
Meski kau tak tahu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LEPASKANLAH

Beberapa hari terakhir kenyataan bahwa pandemi ini makin menakutkan. Beberapa orang yang saya kenal mengabarkan berita duka.  Meski hanya satu kali bertemu tapi tetap saja rasa kehilangan itu ada. Rasa ketidak percayaan dan rasa kekecewaan.  Dibalik itu ada orang orang yang berusaha untuk tetap menguatkan.  Terima kasih telah menjadi bagian dari cerita kehidupan kami. 

Catatan Pendakian Gn. Lawu 3.265 Mdpl via Cemoro Sewu Jawa Timur (I)

2 April 2015 Once a year, go someplace you've never been before - Dalai Lama Jantung dag dig dug..  Nanti malem mau berangkat ke Jawa Timur, pertama kalinya pergi ke luar Jawa Barat.  Persiapan udah lumayan mateng sih tinggal di cek en ricek lagi aja..  Hubungin sana sini dulu kali aja ada yang lupa kalo nanny Shanti mau pergi jauh.  Anter-anterin pesenan galon dan ngambil pesenan siomay dulu, supaya pas di jalan ga ada omelan-omelan lewat telpon gegara pesenan galon belom dikirim.

KEMBAR YANG (MAUNYA sih) TERTUKAR !

"eh, kembar ya?" "lah, ko mirip. kembar tah?" "waah, kembar. Kakaknya yang mana? sering berantem gak?" kembaran saya seharusnya salah satu dari merekaaaaaaa!!!!! --___-- Ini postingan peterpan serius loh. Beneran, nyata, asleee 100% tanpa formalin, borax, atau pewarna buatan.